Soal Rencana Prabowo Pasang 3 Wamen Dampingi Sri Mulyani: Ekonom, Win-win Solution
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menyebut jumlah tersebut terlalu banyak. Ia menduga ini sebagai salah satu pilihan alternatif dari rencana pembentukan badan penerimaan negara. “Mungkin ini win-win solution, karena saya mendengar Pak Anggito Abimanyu calon kepala badan penerimaan negara,” ujarnya kepada Tempo Kamis, 17 Oktober 2024.
Penambahan wakil menteri juga dinilai belum tentu efektif. Dulu, ia berujar, hanya ada satu menteri keuangan tapi ekonomi RI bisa tumbuh 7 persen. Sekarang ada wakil menkeu, ekonomi Indonesia masih stagnan di 5 persen.
Hal senada dipaparkan oleh Peneliti Paramadina Public Policy Institute, Septa Dinata. Ia menyebut ada kemungkinan fungsi terkait penerimaan negara akan menjadi domain dari salah satu wakil menteri keuangan (wamenkeu).
Hal ini menurutnya bisa menjadi jalan tengah setelah masa depan Badan Penerimaan Negara ataupun Kementerian Penerimaan Negara yang menemui jalan buntu. “Mungkin jalan tengahnya ada wamenkeu yang memang khusus berbicara tentang atau fokus soal pendapatan negara ini,” ujarnya dalam sebuah diskusi.
Sebelumnya Prabowo telah memanggil tiga calon wamen ke kediamannya di Kertanegara No. 4, Jakarta, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Suahasil Nazara mengatakan, mereka mendapatkan mandat dari Prabowo untuk membantu kelancaran pekerjaan Sri Mulyani. Ada cukup banyak pesan dari Prabowo kepada para calon wamenkeu. Salah satu di antaranya adalah mengoptimalisasi penerimaan negara.
Anggito Abimanyu membenarkan bahwa salah satu tugas mereka adalah meningkatkan penerimaan. “Dalam waktu yang segera kami harus punya program strategis yang bisa meningkatkan penerimaan negara, yang setara dengan beberapa negara lain," ujarnya.